Tika siang kudakap sejuta bayanganmu yang menggoda
Berhembuslah semilir ilusi mengejar impian mahligai sukma
Berpijak di alam nyata aku ditampar badai hampa
Tika malam kuusap seraut wajah ayumu yang manja
Mewangilah bunga mimpi idaman menghiasi kamar lena
Berpijak di alam nyata aku ditusuk sembilu kecewa
Namun kehangatan atma rinduku masih lagi bernyawa
Hadirlah dewi pujaan membelai kalbuku yang sayu kelabu
Hapuslah kabus yang melingkari penantianku dalam debu
Bukan nak kurayu atau mengemis elusan cinta syahdumu
Bukan jua menagih simpati jika hatimu sekeras pualam sejati
Sekian lamanya kutafsir senandung emosimu yang melambai
sekian lamanya jiwaku dilamar teka-teki bagaikan misteri
Sehingga mentari dan rembulan merajuk tak bisa dipujuk
Edan kasmaran yang kudamba hanyalah api yang gejolak
Meniti jambatan hidup yang rapuh tanpamu di ujung senja
Hanyalah mengharapkan gerimis rahmat Ilahi Yang Maha Esa
Moga di sana menanti sekuntum senyuman kasturi bidadari
Di pintu Syurga Firdausi bersinarlah cahya bahgia nan abadi
Pastilah sanubariku tak lagi dicakar rasa jemu , sepi dan pilu .
MJS Arjuna Sakti .
Tarikh : 13 . 04 . 2007 .
Tiada ulasan:
Catat Ulasan