Memaparkan catatan dengan label pemikiran. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label pemikiran. Papar semua catatan

Jumaat, 28 Mei 2010

Umpama Lautan...


Laut luas kerana kearifannya lebih luas, sehingga pemikirannya pun lebih luas. Dia mengetahui bahawa di dalam alam semesta ini selain dirinya masih terdapat banyak sekali kehidupan yang arif. Dia tahu bahwa setiap kehidupan memiliki karakteristiknya sendiri, sebaliknya hanya mengandaikan salah satu kehidupan tidak dapat membuat alam semesta ini mencapai kemakmuran dan kesejahteraan, sedangkan dalam alam semesta yang maha luas dirinya hanyalah sebuah partikel kecil.

Justeru kerana laut luas memiliki kearifan yang tinggi, barulah dapat membuatnya “lebih rendah hati”. Membuatnya lebih banyak melihat kekurangan diri sendiri, dengan meningkatnya kearifan juga telah membuatnya memiliki “kapasiti kemampuan” yang lebih besar.

Laut luas mengetahui, meski dirinya luas, namun jika melupakan gabungan pasukan air dari berbagai sungai dan anak sungai lain, secara beransur-ansur juga akan mengering. Meski sungai berbeza membawa pelnagai bahan yang berbeza ke laut, namun laut tak pernah menutup pintu bagi mereka.

Kerana laut tahu bahwa menghargai mereka bukan hanya merupakan keperluan mereka sendiri, namun keperluan dari semua kehidupan dalam laut, bahkan merupakan keperluan dunia ini. Laut tidak takut diri mereka mengering, tetapi rela menyerahkan dirinya untuk dunia ini.

Ketika melihat orang-orang menyombongkan diri, laut luas sering kali menghela nafas: mereka hanya dapat melihat keuntungan dan kerugian diri sendiri, tetapi tidak dapat melihat keperluan orang lain. Mereka tahu bagaimana menuntut, tetapi tidak tahu memberi. Mereka ingin orang lain memahami diri mereka, “memperhatikan” perasaan mereka, namun tidak mengetahui bahwa orang lain juga mengharapkan pengertian dan pengakuan darinya.

Laut luas berpikir: andaikan semua orang dapat memahami “diriku” dalam pikiran mereka, maka semua orang akan dapat memiliki kearifan yang lebih luas. Jika semua orang menganggap keperluan dunia dan keperluan alam semesta ini sebagai tanggung jawab mereka sendiri, maka dunia dan alam semesta ini pastilah akan lebih indah dan makmur. “Diriku” yang menjadi sebahagian darinya juga tentu akan lebih berbahagia.

Jika semua orang mampu terlebih dahulu memikirkan orang lain dan memenuhi keperluan orang lain, maka keperluan mereka juga akan dipenuhi oleh orang lain.

laut luas yang memiliki “hati” lebih luas dalam menghargai orang lain, masihkan kita perlu risau bahwa “aliran sungai kecil” kita tidak akan menjadi “lautan maha luas”?

Khamis, 30 April 2009

Misteri Think outside the box (Berpikir di luar kotak)

Berpikir di luar kotak adalah cara berpikir yang berbeza,
atau berpikir dengan cara yang tidak pada umumnya yang terjadi pada seseorang.
Dalam erti kata lain idea atau gagasan yang dimiliki oleh orang yang berpola
pikir think outside the box ini mempunyai pemikiran yang kreatif,
tidak pernah ada, tidak menciplak, berpikir dari dari sudut pandang yang baru.
Pemikiran ini kadang-kadang disebut proses pemikiran yang mengambil sisi lain dari sesuatu.
Pemikiran think outside the box ini banyak ditemui di lingkungan bisnes pengiklanan,
terutama digunakan oleh konsultan management dan eksekutif trainer pengiklanan,
yang telah melahirkan sejumlah slogan pengiklanan.
Idea berpikir di luar kotak tersebut selalu tidak lazim dalam memecahkan suatu masalah,
namun sangat berguna berguna untuk memecahkan permasalahan, kerana pada umumnya cara berpikir seperti ini berani berpikir walaupun gagal.
Dorongan berpikir di luar kotak, saat ini sangat popular di dunia broadcast dan pengiklanan di luar negeri,
dan di Malaysia cara berpikir seperti ini mulai berkembang sejak lahirnya televisyen swasta. dan pada masa ini baru popular di lingkungan broadcast saja, betapa tidak cara berpikir seperti ini menjadi popular kerana
ketidak lazimannya dalam cara mengungkapkan suatu gagasan atau idea. contoh kecil, beberapa iklan petronas yang tayang di stesyen televisyen. Beberapa Iklan Petronas yang ada di TV sekarang patut dipuji, kerana memiliki kreativiti yang luar biasa. Mula dari konsep, pemilihan karakter, hingga teknik pengambilan gambar. Secara terus, penonton pun menjadi turut berfikir, bahkan tercengang "macam mana boleh?".
Timbul satu pertanyaan dalam hati penonton, bagaimana proses pembuatan iklan itu? mulai dari penyusunan konsep, hingga tahap akhir yaitu penanyangan di TV. Iklan Petronas hari raya,hari merdeka, punya daya tarik tersendiri. Konsep iklan yang divisualisasikan tergolong sebagai baru, iaitu memberikan sudut pandang lain yang tidak ada kaitannya dengan petronas itu sendiri. Hal ini mungkin ingin menunjukkan bahwa petronas juga memiliki kepedulian sosial terhadap dunia sosial. Fenomena yang digambarkan cukup jelas, yaitu pengangguran yang masih banyak, dan diantaranya itu hanya satu orang yang memiliki kreativiti sendiri untuk mencipta lapangan kerja sendiri. Idea serta gagasan yang diberikan dalam iklan tersebut, cukup mewakili deskripsi fenomena yang tengah terjadi, hanya dalam durasi yang sangat singkat. Idea yang disajikan dalam iklan petronas tersebut bermuatan perangsangan emosi Mental yang paradoks atau pernyataan yg seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat pada umumnya atau kebenaran, tetapi pada kenyataannya mengandung kebenaran, pasalnya pada iklan tersebut telah mengubah paradigma yang bersifat tradisional, dengan menunjukan unconventionality menjadi conventionality, suatu hal yang tidak lazim menjadi lazim. Itulah salah satu implementasi dari think outside the box, are you?Sekarang kita kena budayakan pemikiran luar kotak ini.. jadikan rutin.Ni orang dulu kat KATAK BAWAH TEMPURUNG beb.. Moh kita budayakan AUR..A
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...